Sampai saat ini proses identifikasi jasad yang ditemukan di puncak Gunung Lawu tepatnya dibedeng Argo Dalem pada hari Minggu, 25/03/2018 lalu masih berjalan dan ada kesulitan dalam perekaman sidik jari.(27/03/2018)
Hasil scan sidik jari yang keluar bukan identitas korban dan bahkan hasilnya adalah perempuan, Sangat dimungkinkan korban belum pernah perekaman E-KTP.
Adapun ciri-ciri mayat dalam kejadian tersebut adalah :
- Usia 50 th,
- TB 165 cm,
- Rambut Hitam ikal panjang 5cm,
- Kulit Sawo Matang,
- Lengan kanan bertato motif bunga,
- Lengan tangan kiri bertato motif naga,
- Celana kolor hitam
- Celana dalam abu-abu
Saat ini jasad korban berada pada Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk kepentingan identifikasi dan visum et repertum
Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi petugas IPJ RSUD dr. Sayidiman
A/n Ariska Amir
*Ariska Amir, S.Kep.,Ns (Staf Visum RSUD dr. Sayidiman Magetan)*
Sebelumnya pada hari Senin, 26 Maret 2018, gabungan TNI, POLRI, Tim SAR dan Relawan Lawu melakukan evakuasi terhadap pendaki gunung Lawu yang dilaporkan sudah tidak bernyawa dalam kondisi menggantung di bedeng argo dalem petak 73 pedagung puncak gunung lawu pada Minggu, 26 Maret 2018.
Evakuasi jasad pendaki tanpa identitas tersebut dimulai start dari pintu masuk pendakian Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kec.Plaosan, Kab. Magetan, Jawa Timur sejak Minggu dini hari pukul 23.50 Wib melibatkan satuan dari Polres Magetan, Anggota TNI Kodim 0804 Magetan, BPBD Kab. Magetan, Basarnas Trengalek, Relawan AGL - PGL - Polhut Lawu dan sejumlah relawan lainya.
Sampai akhirnya, Senin, 27 Maret 2018 tim evakuasi berhasil menemukan jasad korban dan membawanya turun gunung dan sampai di Pos pintu pendakian Cemoro Sewu sekitar pukul 11.30 Wib.
Jasad korban gantung diri dipuncak gunung Lawu itu kemudian dilakukan indentifikasi oleh team forensik polres magetan dibantu tim medis dari Plaosan.
Dalam pemeriksaan tidak di temukan tanda tanda penganiayaan dan menyimpulkan korban meninggal murni karena gantung diri. (Hari/Foto RSUD)