Detik detik 2 korban hanyut, Bustam (Seragam Sekolah) dan AREGA asyik bermain sesaat sebelum hanyut. Dan Sekda Kab.Magetan saat kordinasi evaluasi dengan Tim Sar gabungan
Mearindo AE
Pencarian jasad Bustam satu dari dua korban hanyut terseret air ke gorong - gorong di Jl. Karya Bhakti, Ringin Agung, Magetan, Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis, 16 November 2017 sejak pukul 14.30 WIB hingga hari ini Jum'at, 17 November 2017 pukul 16.00 WIB belum dapat ditemukan.
Karena terkendala cuaca, Tim SAR dari Basarnas, BPBD Magetan, Tagana, TNI Kodim 0804, Polres Magetan, dan relawan lainya tepatnya pukul 16.00 WIB (17/11/2017) memutuskan menghentikan sementara pencarian jasad Fabustam alias Bustam.
Pencarian terakhir berada di area Sungai Gandong 3, Mangkujayan Magetan dengan jarak saluran sepanjang 4 KM dari lokasi kejadian.
Sebelumnya, Tim SAR berhasil mengevakuasi 1 korban bernama AREGA pada Kamis, 16/11/2017 pukul 16.15 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Ketua BPBD Kabupaten Magetan mengatakan pencarian jasad korban hingga jarak lebih dari 4 km dari tempat kejadian pada jum'at, 17 Nov 2017 pukul 09.10 WIB baru berhasil menemukan baju seragam sekolah yang dipakai korban BUSTAM saat terseret arus masuk ke gorong - gorong.
Penghentian sementara pencarian jasad korban Bustam dilakukan karena faktor cuaca, dan pihaknya akan melakukan pergantian personil serta penambahan relawan Tim Sar mengingat keadaan fisik anggota relawan sebelumnya juga perlu diistirahatkan.
"Kami gabungan dari Basarnas, BPBD Magetan, BPBD Trenggalek, TNI, POLRI dan segenap relawan masih terus malakukan pencarian jasad BUSTAM hingga berjarak 4 KM dari lokasi hanyut. Hari ini ditemukan baju seragam sekolah yang diketahui dipakai korban (Bustam) saat hanyut bersama korban AREGA.
Sebelumnya kami berhasil menemukan jasad AREGA kemarin (Kamis,16/11/2017,Pukul 16.15 WIB) dalam keadaan sudah meninggal dunia", terang Ketua BPBD Magetan.
Sebelumnya kami berhasil menemukan jasad AREGA kemarin (Kamis,16/11/2017,Pukul 16.15 WIB) dalam keadaan sudah meninggal dunia", terang Ketua BPBD Magetan.
Baca
Dalam upaya pencarian, BPBD Magetan juga mendatangkan alat berat bego untuk membongkar gorong - gorong serta perahu karet guna pencarian korban di sungai Gandong yang membelah kota Magetan.
Rencananya pencarian akan dilakukan kembali pada hari Sabtu, 18 November 2017 pukul 07.00 WIB dengan menambah personil dan jarak lokasi pencarian.
Korban Bustam (17 tahun) merupakan pelajar SMAN 3 Magetan yang beralamat rt 01/04 Desa Ringinagung Kec/Kab.Magetan Putra dari Bpk Nurkolis/ Ibu Sriatun itu diketahui ikut hanyut terseret arus air masuk kedalam gorong-gorong bersama rekanya AREGA (ditemukan dalam keadaan meninggal, 16/11/2017).
Kejadian naas itu terjadi saat hujan deras yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB mengguyur wilayah Kabupaten Magetan. Korban hanyut kedalam saluran gorong - gorong berukuran 1 meter x 1. 5 meter itu bernama Arega Ravasta Diva (11 tahun) dan Fabustam (17 tahun) warga Desa Ringinagung.
Saksi mata Andika (16 tahun/ rekan korban) menuturkan saat dirinya bersama kelima belas temanya mendorong kendaraan mogok dan sebagian bermain di genangan air tepatnyanya depan kantor Dinas Dikpora Magetan yang air mengalir ke gorong - gorong.
Saksi melihat korban Rega sedang bermain ban mobil bersama korban Bustam.
Namun karena derasnya air, ban air yang ditumpangi korban Rega terseret arus dan masuk ke gorong - gorong. Melihat kejadian itu Bustam yang juga berada dilokasi berusaha menolong korban. Namun nasib naas Bustam tidak bisa menolong korban dan ikut terseret arus air masuk ke gorong - gorong.
Namun karena derasnya air, ban air yang ditumpangi korban Rega terseret arus dan masuk ke gorong - gorong. Melihat kejadian itu Bustam yang juga berada dilokasi berusaha menolong korban. Namun nasib naas Bustam tidak bisa menolong korban dan ikut terseret arus air masuk ke gorong - gorong.
Arega (umur 11) merupakan pelajar SDN Unggulan Magetan dengan alamat Rt 04/rw 04 Desa Ringinagung Kec/Kab. Magetan. Putra dari pasangan Bpk Margono dan Ibu Supriatin.
http://www.mearindo.com/2017/11/6-jam-pencarian-2-korban-hanyut-remaja-magetan-1-berhasil-ditemukan.html
Ditempat yang sama, Sekda Kab. Magetan Bambang Trianto dalam kesempatan kordinasi dan evaluasi bersama Tim SAR gabungan menghimbau kepada semua pihak untuk berhati - hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang dapat ditimbulkan akibat musim penghujan.
Ditempat yang sama, Sekda Kab. Magetan Bambang Trianto dalam kesempatan kordinasi dan evaluasi bersama Tim SAR gabungan menghimbau kepada semua pihak untuk berhati - hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang dapat ditimbulkan akibat musim penghujan.
"Mewakili Pemkab Magetan kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut dalam oprasi pencarian korban laka air ini, dan semoga semua Tim dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Serta kami menghimbau kepada seluruh warga, mengingat penghujan mulai datang mari semua waspada dan berhati, semoga kejadian kecelakaan air ini yang terakir", himbau Bambang. (Hari)