Hari Pahlawan, Dandim 0804/Magetan Bersama Veteran Ajak Implementasikan "Merah Putih Memanggil"

Mearindo Ae - Magetan
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia tahun 2017 diisi dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Seperti halnya di Kabupaten Magetan, Hari Pahlawan Nasional kali ini Dandim 0804 Magetan jalin silaturrahim dan nonton bareng bersama veteran Magetan serta organisasi media. (10/11/2017)

Komandan Kodim 0804/Magetan, Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko menyambut puluhan veteran Magetan di aula Kodim 0804 sekira pukul 13.30 WIB.

Dihadapan para veteran, Dandim 0804 yang akrab dipanggil Ketkol Bayu itu menyampaikan terima kasih dan mengungkapkan kebahagiaanya, sebab dirinya bersama jajaran Kodim 0804 dalam kesempatan Hari Pahlawan Nasional 2017 dapat bersilaturtahim dengan para veteran yang telah mengabdikan diri untuk mengamankan NKRI.

"Saya beserta jajaran Kodim 0804/Magetan sangat bersyukur diperingatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia kali ini kami bisa silaturrahim dengan para senior kami, Untuk itu kami mengajak beliau - beliau untuk nonton bareng film Merah Putih Memanggil". Kata Letkol Bayu

Letkol Bayu menambahkan bahwa acara nonton bareng film bertajuk perjuangan ini merupakan serangkaian kegiatan menyongsong peringatan Hari Pahlawan Nasional yang digelar sejak Oktober 2017. Program dari Mabes TNI AD tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme dan patriotisme didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hari Pahlawan  yang dirayakan setiap tanggal 10 November setiap tahunnya di Indonesia merupakan hari untuk memperingati peristiwa Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945.

Perang yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia itu berhadapan antara para tentara dan milisi Indonesia yang pro-kemerdekaan melawan tentara Britania Raya dan Belanda.

Didalam catatan sejarah Nasional Indonesia, tanggal 10 November pertama kali diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional Indonesia ialah menjelang tahun 1950an.

Dimana Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno, menetapkan 10 November sebagai tanggal yang sakral bagi bangsa Indonesia. 

Keputusan Soekarno itu didasari usulan Soemarsosno, mantan pimpinan tertinggi Gerakan Pemuda Republik Indonesia (GPRI). (Faul/ W-Lan)