H+3 Ketua DPRD Magetan Joko Suyono Tinjau Posko Pencarian Jasad Fabustam Korban Hanyut.

Memasuki hari ke 3 pencarian  jasad Fabustam (17 tahun) satu dari dua korban kecelakaan air yang terjadi di gorong - gorong di Jl. Karya Bhakti, Ringin Agung, Magetan, Propinsi Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2017 lalu sampai saat ini belum ditemukan. (Sabtu, 18 Nov 2017).

Operasi pencarian jasad korban hanyut dilakukan oleh tim gabungan dari TNI Kodim 0804/Magetan, Polres Magetan, BPBD Magetan, Tagana Magetan, Basarnas, BPBD kota/kabupaten karesidenan Madiun dan relawan lainya.

Sebelumnya, tim berhasil mengevakuasi 1 korban Arega (umur 11) yang merupakan pelajar Kelas 5  SDN Unggulan Magetan pada Kamis, 16/11/2017 pukul 16.15 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Almarhum Arega adalah putra dari pasangan Bpk Margono dan Ibu Supriatin yang beralamat Rt 04/rw 04 Desa Ringinagung Kec/Kab. Magetan.



Pencarian H+2 pada hari Jum'at, 17/11/2017 pukul 09.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan baju seragam yang dikenakan oleh korban pada saat hanyut terseret arus air ke gorong - gorong bersama korban Arega (almarhum). Penemuan baju korban Bustam berada diwilayah sungai Gandong yang berjarak 3 Km dari lokasi hanyut.


Dalam upaya pencarian, BPBD Magetan juga mendatangkan alat berat bego untuk membongkar gorong - gorong serta perahu karet guna pencarian korban di sungai Gandong yang membelah kota Magetan.

Korban hanyut yang belum berhasil ditemukan hingga pencarian hari ke 3, Fabustam merupakan pelajar SMAN 3 Magetan putra dari pasangan Nurkolis dan Ibu Sriatun dengan alamat  RT.01 RW.04 Desa Ringinagung Kec/Kab.Magetan, Jawa Timur.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kab.Magetan, Feri Yoga Saputra menerangkan untuk pencarian jasad korban hanyut yang belum ditemukan (Fabustam) ditargetkan berjarak 15 Km dari titik lokasi hanyut. Untuk itu pihaknya mengaku telah menambah personil dari tim SAR berasal dari Madiun, Ngawi, Trenggalek serta adanya penambahan personil dari TNI dan Polri Magetan.

Ketua DPRD Magetan, Joko Suyono, S.Sos yang datang ke Posko pencarian korban (Balai Desa Ringinagung) segera melakukan kordinasi dengan tim SAR gabungan dari TNI Kodim 0804/Magetan, Polres Magetan, BPBD Magetan, Tagana Magetan, Basarnas, BPBD kota/kabupaten karesidenan Madiun dan relawan lainya.

Joko Suyono (JKS) yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian korban laka air.
"Kami sampaikan terima kasih sebesarnya kepada semua pihak dalam operasi pencarian anak kita adik Fabustam dan Arega. Semoga korban dapat segera ditemukan dan keluarga dapat menerima musibah ini dengan lapang dada", JKS.

Selain itu Joko Suyono didampingi Dita (istri) beserta rombongan di Posko diterima Danramil 0804/01, Jajaran Polsek Kota dan petugas pantau dari Tim SAR. Rombongan juga berkunjung kerumah kedua korban Arega dan Fabustan untuk menyampaikan bela sungkawa.

Sesaat sebelum kedua korban hanyut

Kejadian naas itu terjadi saat hujan deras diwilayah Kabupaten Magetan yang terjadi Kamis, 16/11/2017. Pada pukul 14.30 WIB dua korban hanyut kedalam saluran gorong - gorong yang berada didepan Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga Magetan atau Jl. Karya Dharma Desa Ringinagung.

Saksi mata Andika (16 tahun/ rekan korban) menuturkan saat dirinya bersama kelima belas temanya mendorong kendaraan mogok dan sebagian bermain di genangan air tepatnyanya depan kantor Dinas Dikpora Magetan yang air mengalir ke gorong - gorong.

Andika melihat korban Arega sedang bermain ban mobil bersama korban Fabustam. Namun karena derasnya air, ban yang ditumpangi korban terseret arus dan masuk ke gorong - gorong. Andika melihat Fabustam berusaha menolong korban Arega dengan cara menarik tubuh Arega. Namun nasib naas Fabustam tidak bisa menolong korban justru ikut terseret arus air masuk ke gorong - gorong.

Saksi bersama rekan-rekanya berusaha menolong kedua korban namun jasadnya sudah terlanjur masuk kedalam saluran drainase yang tidak ada tutup pengaman. (Goens)