Warga terdampak banjir Ponorogo mengungsi di Masjid (28/11/2017)
Banjir Kecamatan Ponorogo
Banjir Merendam Kec. Ponorogo
Kel. Paju dan Kel. Pinggirsari Kec/Kab. Ponorogo pada hari Selasa tanggal 28 Nopember 2017, pukul 20.15 WIB terendam banjir akibat dari aliran sungai Sekayu tepatnya di jembatan tempuran (jalur alternatif menuju Desa Paju, Sragi, Kalimalang dan Desa Morosari) debet air yang meningkat.
Sedangkan untuk lokasi di sebelah selatan jembatan Tempuran air sungai juga sudah meluap menggenangi jalan dan sebagian pemukiman warga setinggi 30 - 40 cm.
Tim SAR gabungan dari BPBD, Tagana, anggota ACT sebanyak 50 personil, TNI, POLRI bersiaga di TKP dengan perlengkapan 4 perahu karet, fasilitas medis dan alat evakuasi guna mengevakuasi sebagian warga desa di sepanjang Daerah Aliran Sungai Sekayu untuk mengungsi ke Masjid Agung Ponorogo.
Pukul 21.25 WIB, karena debet air semakin meningkat, selanjutnya dilaksanakan evakuasi terhadap warga yang rumahnya diseputaran Jembatan Tempuran Desa Patuk, Desa Gowar dan Desa Mancakan di Masjid Agung Kabupaten Ponorogo sejumlah kurang lebih sekitar 22 KK, 80 jiwa.
Tanah Longsor Kec. Slahung
Selasa, 28/11/2017 pukul 16.00 WIB terjadi bencana longsor tanah di kawasan milik Perhutani petak 56 di Desa Wates Kec Slahung Kab. Ponorogo tepatnya di KM 227.
Longsor mencapai ketinggian sekitar 15 M dan lebar sekitar 5 M itu juga mengakibatkan materialnya menimpa badan jalan raya arah Ponorogo - Pacitan sepanjang 50 M. Akibatnya arus lalu lintas dari dan arah ke Ponorogo Pacitan sempat terhenti.
TNI AD Koramil Slahung bersama Polsek melakukan kordinasi dengan BPBD Ponorogo untuk dilakukan evakuasi material longsor dan akses jalan bisa digunakan kembali pada pukul 19.00 WIB.
Petugas melakukan pengalihan jalur transportasi (28/11/2017)
Banjir Kecamatan Balong
Banjir Ponorogo juga terjadi di Dukuh Tengah Desa Muneng Kec. Balong Kab. Ponorogo disebabkan aliran sungai Brunjung yang meluap.
Luapan aliran air sungai Brunjung yang berasal dari pegunungan (dataran tinggi) Kec Slahung dan Kec Balong itu melumpuhkan akses arus jalan desa dan merendam area persawahan serta tempat umum lainya. (Hari/Ied)
Sumber Foto: TNI AD setempat